Apakah Polisi Tidur Menyebabkan Bencana Alam?


Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar istilah polisi? Aparat negara yang bertugas mengamankan negeri, orang yang mengatur ketertiban lalu lintas, Brimob, atau pengendali massa. Ya, benar. Setidaknya, itulah beberapa gambaran yang sering muncul terkait profesi satu ini. Tiap-tiap orang memiliki pandangan dan pengalaman berbeda dengan polisi sehingga ketika diajukan pertanyaan seperti tadi, jawabannya pun pasti beragam. Lantas, apa yang Anda bayangkan ketika disodorkan istilah polisi tidur

Masihkah akan menghadirkan jawaban beragam? Untuk "profesi" kali ini, sepertinya kita hanya akan memiliki satu pandangan sama. Kalaupun ada pandangan berbeda, tentulah hanya sebuah lelucon yang kadang dikaitkan dengan profesi sebenarnya. Seperti yang diutarakan dalam satu lirik lagu The Panas Dalam yang berjudul Lagu Timur, //jangan takut polisi//kalau tidur kita gilas//. 

Profesi polisi memang paling sering muncul dalam pemberitaan, baik itu pemberitaan koran maupun televisi. Aksi penangkapan teroris, aksi mengendalikan para demonstran, aksinya dalam menangani korban kecelakaan lalulintas. Bahkan, keterlibatannya dengan kasus korupsi pernah menjadi pemberitaan di berbagai media lokal. 

Berbeda dengan polisi asli, tampaknya, polisi tidur tetap nyaman dan tak merasa terganggu meski selama "hidupnya" selalu mengalami tindakan yang tidak "berprikemanusiaan". Dilindas, digilas, bahkan dihancurkan sekalipun, polisi yang satu ini tak pernah mengeluh. Mungkin karena saking malasnya. 

Meskipun demikian, ada satu nilai positif yang bisa diambil dari polisi tidur. Di tengah perlakuan manusia terhadapnya, polisi tidur tetap setia menjaga anak-anak perumahan dan para pejalan kaki lain dari ancaman kecelakaan. Bahkan, tak jarang polisi tidur selalu menjadi "aktor" penting dalam urusan menangkap, meringkus, dan menghentikan aksi para penjahat kacangan yang tak hapal medan. 

Polisi Tidur dan Bencana Alam

Sungguh keterlaluan jika ada media yang menyebutkan bahwa polisi yang satu ini dapat menyebabkan bencana alam, seperti banjir, gunung meletus, tsunami, dan yang lainnya. Itu media gila namanya. Media yang coba cari muka dengan laporan berita mengada-ada. 

Kalaupun memang ada bencana yang diakibatkan polisi yang satu ini, mungkin tidak akan jauh dari peristiwa jatuh dan tabrakan pengendara kendaraan bermotor yang tak berhati-hati. Bisa juga pencuri dan jambret bego yang tergesa-gesa karena takut dihajar massa. 

Serba-Serbi Keberadan Polisi Tidur

Polisi tidur sepertinya lebih nyaman memilih perumahan dan jalanan ramai di seputaran sekolah dasar sebagai "tempat tinggalnya". Warga di sekitar perumahan dan siswa sekolah dasar merasakan betul keamanan yang diberikan polisi yang satu ini. Rumah-rumah mewah merasa semakin gagah dan siswa-siswa SD semakin pede dengan kehadiran polisi yang satu ini. 

Meski begitu, banyak juga masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaannya. Terlebih, dengan polisi tidur yang "disiplin" dan menderita "obesitas". Penempatan jarak yang terlalu dekat dan postur tubuh sebesar gajah bengkak kerap mengganggu kenyamanan aktivitas warga . 

Ya, keberadaan polisi yang satu ini semacam itu kerap memancing emosi warga untuk menghancurkannya. Bagaimana, apakah Anda masih berpikir bahwa polisi yang satu ini masih berkaitan dengan bencana alam? Mudah-mudahan tidak. 

Sejatinya polisi tidur adalah hanya sebuah istilah dengan makna tak sebenarnya. Polisi yang satu ini bukanlah seorang pollisi yang sedang tidur dan dapat memberikan manfaat karena memang posisinya yang sedang tidur. 

Namun polisi yang satu ini adalah sebuah istilah yang mengacu pada sebuah kondisi jalan yang sengaja dibuat mengembung atau bisa juga disebut dengan gundukan yang ada di jalan. Jalan tersebut tidak rata namun pada sebuah bagiannya dibuat ada bagian yang menyembul ke atas. 

Gundukan pada jalan ini memang membuat jalan menjadi tidak mulus. Jalan menjadi ada bagiannya yang lebih tebal dibandingkan dengan bagian lain yang ada di sekitarnya. Dan keberadaan polisi yang satu ini memang terkadang menimbulkan pro dan kontra. 

Ada sebagian orang yang memang sengaja membuat dan membentuk gundukan pada jalan ini di jalan. Tujuan dalam pembuatan gundukan ini adalah memang mengurangikecepatan dari para pengendara kendaraan bermotor terutama sepeda motor. 

Karena memang dengan keberadaan gundukan pada jalan satu ini, semua kendaraan bermotor tak akan dengan mudah untuk melaju dengan mulus dan kencang tanpa berhenti sejenak. 

Dengan adanya polisi yang satu ini maka mengharuskan pemilik kendaraan bermotor yang sedang berkendara untuk melambatkan kecepatan kendaraannya dan berjalan dengan lambat pada saat melewati gundukan ini. 

Jadi memang bagi pembuat gundukan ini tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatannya adalah untuk mengurangi kecepatan para pengendara kendaraan bermotor yang melewati jalan tersebut. 

Apalagi jalan yang terdapat banyak anak kecil di sekitarnya maka akan terdapat banyak gundukan pada jalan ini. Karena memang keberadaan gundukan ini dibuat sengaja untuk memperlambat kecepatan para pengendara kendaraan bermotor. 

Namun ada juga hal yang masih dipertentangkan oleh sebagian masyarakat dengan adanya gundukan pada jalan ini. Ada sebagian orang yang merasa terganggu dengan keberadaan gundukan pada jalan ini. Kenyamanan berkendara menjadi berkurang saat harus melewati setiap gundukan dengan jalan memperlambat laju kecepatan kendaraannya. 

Atau jika memang gundukan ini dibuat dengan terlalu besar atau bahkan terlalu tinggi menjulang maka akan lebih menambah ketidaknyamanan ini. Bahkan bagi sebagian pengendara bermotor terlebih sepeda motor akan membuat mereka merasakan ketidaknyamanan yang lebih. 

Hal lain yang membahayakan juga dapat ditimbulkan dari adanya gundukan di tengah jalan ini. Terkadang ada kasus kecelakaan yang ditimbulkan oleh adanya gundukan ini. 

Terlebih bagi para pengendara sepeda motor yang tak mengetahui dengan pasti keberadaan gundukan di tengah jalan ini dengan jelas. Contohnya saat berkendara di malam hari dengan keadaan jalan yang kurang penerangan lampu. Seseorang mungkin tak akan dapat melihat dengan jelas bahwa di tengah jalan yang sedang ia lewati ada gundukan mengganggu ini. Sehingga yang ia lakukan tetap saja meluncur dengan kecepatan tetapnya. 

Lalu apa yang terjadi? Karena ia tak tahu bahwa ada gundukan di tengah jalan itu maka sepeda motor yang ia kendarai saat melewati gungukan itu oleng atau kehilangan keseimbangan. Karena memang demikianlah sejatinya yang terjadi jika sepeda motor yang melewati gundukan ini tanpa memperlambat kecepatannya maka akan hilang keseimbangan. 

Sepeda motor akan oleng ke samping. Dan apabila pengendara sepeda motor tersebut tak dapat menyeimbangkan kecepatan maka yang terjadi adalah sepeda motor yang dikendarai tersebut dapat jatuh ke samping kanan atau kiri. 

Yang lebih membahayakan dari adanya gungukan ini adalah jika memang banyak sekali para pengendara kendaraan bermotor yang berada di jalan. Dan jika memang ada satu pengendara yang tetap pada kecepatannya tanpa memperlambat kecepatan saat melewati gundukan di tengah jalan ini. Sehingga yang terjadi adalah sepeda motor yang ditumpanginya oleh dan jatuh ke samping. 

Sedangkan di sampingnya terdapat kendaraan lain yang juga melaju dengan kencang. Dan apa yang terjadi adalah kendaraan yang oleh tersebut tertabrak oleh kendaraan yang lain yang tak mengetahui keberadaannya yang akan jatuh. 

Hal seperti ini sangat banyak terjadi. Dan hal inilah yang membuat keberadaan gundukan di tengah jalan ini menjadi ada yangsetuju atau bahkan ada yang menolak keberadaannya di jalan. 

Untuk lebih bijak menyikapi hal ini sebenarnya dalam pembuatan gundukan di tengah jalan ini haruslah dibuat dengan pertimbangan yang matang. Pertimbangan ini haruslah memperhatikan posisi jalan dan juga banyak sediktinya pengendara kendaraan bermotor yang melewati jalan tersebut. 

Besar kecil dari gundukan yang dibuat juga diperhatikan dengan saksama. Jangan sampai keberadaan gundukan ini malah hanya menambah banyaknya kecelakaan yang terjadi. 

Atau juga dilihat seberapa efektifkah keberadaan gundukan ditengah jalan. Karena memang sejatinya adanya gundukan di tengah jalan ini untuk megurangi kecepatan dari para pengendara kendaraan bermotor. Sehingga mereka tak ugal-ugalan dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau pun tabrakan antara pejalan kaki dengan kendaraan bermotor. 

Jangan sampai justru dengan keberadaan gundukan di tengah jalan ini maka hanya akan menambah jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Hal yang sejatinya diinginkan justru tak tercapai justru hal sebaliknya yang terjadi. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah hal yang ironis. 

Begitulah serba serbi adanya polisi tidur atau gundukan yang berada di tengah alan. Dimana banyak mengundang pro dan kontra dari anggota masyarakat.

sumberhttp://www.anneahira.com/polisi-tidur.htm
Apakah Polisi Tidur Menyebabkan Bencana Alam? Apakah Polisi Tidur Menyebabkan Bencana Alam? Reviewed by Unknown on 01.58 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh Maliketh. Diberdayakan oleh Blogger.